Wednesday, October 19, 2011

Jadikan mimpi sebuah pelajaran!

Ketika tidur, mimpi kadang datang kadang tidak....
Ketika mimpi itu datang, kadang kita tidak bisa mengingat setiap detail cerita dari mimpi tersebut.
Malam tadi, mimpi itu datang dan benar-benar terasa nyata. Bagaimana tidak, dalam mimpi itu diperlihatkan bahwa begitu dekatnya kita dengan kematian. Bagaimana kehidupan setelah kematian selalu menjadi pernyataan. Bagaimana proses kematian itu terjadi juga kadang membuat kita merasa ketakutan.

Subhanallah...... Baru kali ini mendapatkan mimpi yang sangat banyak memberikan pelajaran....
Kematian itu tepat didepan kita....
Alhamdulillah masih diberi kesempatan kedua untuk bisa menjalani hidup didunia ini....
Semoga dengan jalan mimpi tersebut, diriku bisa menjadi orang yang jauh jauh jauh jauuuuhhhhh lebih baik lagi...
AMINNN....

Thursday, October 13, 2011

Penyedotan pulsa salah siapa?

Sekarang ini, pemerintah lagi disibukkan kembali dengan kasus penyedotan pulsa para konsumen oleh CP nakal. Jika dilihat dari hasil perundingan antara BRTI, kominfo, operator, CP, & perwakilan konsumen, sepertinya pemerintah lebih pro sama operator & CP. Mereka terkesan tutup mata dan tutup telinga terhadap realita yang ada. Mereka (pemerintah) hanya bisa memberikan hasil bahwa akan dilakukan konsolidasi...
Haduh haduh.... Kapan ada aksi nyatanya jika hanya sebatas melakukan konsolidasi. Ujung-ujungnya tetap konsumen yang dirugikan dalam kasus ini.
Para operator beramai-ramai bilang bahwa mereka tidak tahu menahu mengenai masalah penyedotan pulsa curang oleh para CP nakal. Padahal, orang awam juga tahu, CP hanya sebatas usaha. Yang melakukan pemotongan pulsa tetep aja para operator. Bisa dibilang operatorpun mendapatkan hasil dari kegiatan CP nakal tersebut. Dipihak lain, pemerintah kita tentunya juga harus tahu mengenai masalah ini, toh mereka juga sepertinya mendapatkan bagian dari hasil usaha CP tersebut.
Namun semuanya apa mau dikata, rakyat dalam hal ini konsumen tetap saja yang menjadi korban. Ketika ada orang yang melaporkan tentang kejadian ini ke kepolisian eh malah dilaporkan ulang oleh CP yang digugatnya.  Katanya pencemaran nama baiklah, inilah, itulah....
Cape rasanya kalo ngurusin masalah dinegara ini. Ngeliatinnya aja udah cape banget.
Semoga untuk kedepannya masalah seperti ini tidak akan terjadi.
Untuk pemerintah & para pemegang kekuasaan lainnya tolonglah buka hati kalian lebar-lebar... lihatlah kehidupan rakyat yang sebenarnya & berjuanglah untuk kebaikan rakyat selanjutnya...
amin....

Tetap semangat!

Monday, October 3, 2011

Tradisi syukuran panen yang mubazir

Sangat miris ketika melihat tayangan disalah satu stasiun TV swasta mengenai tradisi syukuran setelah panen raya disalah satu daerah di Indonesia.
Mereka melakukan syukuran dengan cara mengumpulkan nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya, dan setelah itu mereka melakukan perang nasi (layaknya anak kecil) dengan nasi bungkus yang mreka bawa tersebut.
Sungguh sangat mengherankan....
Mereka melakukan syukuran dengan tindakan yang bisa dibilang 'mubazir' seperti itu.
padahal didaerah lain, pada saat yang sama mengalami nasib berkebalikan dengan mereka. Beberapa daerah lain mengalami gagal panen akibat kemarau yang berkepanjangan.
Tak usah jauh-jauh, didaerah saya sendiri (wilayah sukabumi) sawah-sawah yang harusnya sekarang mendekati masa  panen malah dibiarkan begitu saja sama pemiliknya. Para petani kebanyakan sudah lelah mengurusi sawah mereka yang tak kunjung diguyur hujan. hal ini terjadi karena sebagian sawah mereka merupakan sawah tadah hujan yang sepenuhnya menggantungkan pengairan dari air hujan.
Banyak petani mengeluh didaerah ini....
gagal panen lah...
ga balik modal lah...
dan sebagainya...

Namun ketika melihat tayangan televisi itu, sungguh sangat-sangat menyedihkan...
tidak bisakah mereka melakukan tradisi syukuran dengan cara yang lebih baik & lebih bermakna...
Mungkin masih banyak saudara-saudara lain yang kelaparan yang lebih membutuhkan makanan itu daripada dibuang-buang sayang...

Namun apa hendak dikata...
Tradisi adalah tradisi...

Disatu sisi tertawa, sisi lain menderita...