Sekarang ini, pemerintah lagi disibukkan kembali dengan kasus penyedotan pulsa para konsumen oleh CP nakal. Jika dilihat dari hasil perundingan antara BRTI, kominfo, operator, CP, & perwakilan konsumen, sepertinya pemerintah lebih pro sama operator & CP. Mereka terkesan tutup mata dan tutup telinga terhadap realita yang ada. Mereka (pemerintah) hanya bisa memberikan hasil bahwa akan dilakukan konsolidasi...
Haduh haduh.... Kapan ada aksi nyatanya jika hanya sebatas melakukan konsolidasi. Ujung-ujungnya tetap konsumen yang dirugikan dalam kasus ini.
Para operator beramai-ramai bilang bahwa mereka tidak tahu menahu mengenai masalah penyedotan pulsa curang oleh para CP nakal. Padahal, orang awam juga tahu, CP hanya sebatas usaha. Yang melakukan pemotongan pulsa tetep aja para operator. Bisa dibilang operatorpun mendapatkan hasil dari kegiatan CP nakal tersebut. Dipihak lain, pemerintah kita tentunya juga harus tahu mengenai masalah ini, toh mereka juga sepertinya mendapatkan bagian dari hasil usaha CP tersebut.
Namun semuanya apa mau dikata, rakyat dalam hal ini konsumen tetap saja yang menjadi korban. Ketika ada orang yang melaporkan tentang kejadian ini ke kepolisian eh malah dilaporkan ulang oleh CP yang digugatnya. Katanya pencemaran nama baiklah, inilah, itulah....
Cape rasanya kalo ngurusin masalah dinegara ini. Ngeliatinnya aja udah cape banget.
Semoga untuk kedepannya masalah seperti ini tidak akan terjadi.
Untuk pemerintah & para pemegang kekuasaan lainnya tolonglah buka hati kalian lebar-lebar... lihatlah kehidupan rakyat yang sebenarnya & berjuanglah untuk kebaikan rakyat selanjutnya...
amin....
Tetap semangat!
No comments:
Post a Comment